Pada awal Desember, kami mendapat kesempatan untuk mencoba prosesor terbaru, Snapdragon 8 Gen 3, yang diprediksi akan digunakan oleh ponsel flagship pada tahun 2024. Salah satu merek yang mengusung prosesor ini adalah iQOO 12, merek anak perusahaan dari Vivo. Meskipun tidak seagresif merek lain dalam hal pemasaran, iQOO 12 membuktikan diri sebagai pemain serius di pasar ponsel pintar, terutama dalam hal kecepatan.
Dalam kurun waktu lebih dari setahun bermain di Indonesia, iQOO 12 hanya merilis tiga produk, namun ketiganya menjadi rekomendasi utama bagi mereka yang mencari ponsel dengan performa tinggi. iQOO 12, yang merupakan ponsel keempat dari seri ini, menawarkan pengalaman yang luar biasa, terutama untuk mereka yang menginginkan ponsel dengan kinerja tinggi.
Ponsel ini ditenagai oleh Snapdragon 8 Gen 3, yang diklaim 30% lebih cepat pada CPU, 25% lebih cepat pada GPU, dan 10% lebih efisien dalam penggunaan daya. Dibekali dengan 16GB RAM LPDDR5X dan penyimpanan 512GB UFS 4.0, iQOO 12 mencapai skor 2 juta pada AnTuTu 10. Performa gaming-nya juga patut diacungi jempol, dengan kemampuan menjalankan game Mobile Legends: Bang Bang pada 120 FPS tanpa masalah.
Penting untuk dicatat bahwa iQOO 12 lebih fokus pada pengalaman pengguna sehari-hari dan gaming dibandingkan dengan hasil benchmark. Ponsel ini dirancang untuk memberikan kecepatan dan stabilitas dalam penggunaan sehari-hari, bukan untuk menangani uji stres seperti 3DMark yang terus-menerus.
Salah satu fitur unggulan iQOO 12 adalah chip tambahan bernama Supercomputing Chip Q1, yang diklaim meningkatkan pengalaman gaming. Chip ini dapat meningkatkan kualitas gambar melalui upscaling, meningkatkan akurasi sentuhan, dan membuat game berjalan pada 144Hz melalui sistem interpolasi. Meskipun fitur ini memberikan hasil yang memuaskan, terutama dalam meningkatkan kualitas gambar, pengguna perlu mempertimbangkan bahwa tidak semua game membutuhkan interpolasi, terutama yang sudah mendukung refresh rate tinggi secara bawaan.
Sebagai perangkat gaming, iQOO 12 menonjol dengan layar LTPO AMOLED 6,78 inci beresolusi 2800×1260 piksel. Layar ini mendukung HDR10+, dengan kecerahan puncak 3000 nits saat memutar konten HDR. Keunggulan lainnya adalah kemampuan layar untuk beradaptasi dengan refresh rate hingga 144Hz untuk gaming dan mode standby 1Hz untuk menghemat daya. Dengan teknologi Pro Performance Graphite Battery, daya tahan baterai yang lebih baik dan pengisian cepat 120W yang hanya memerlukan 32 menit untuk mengisi daya dari 0 hingga 100%, iQOO 12 menawarkan paket daya yang mengesankan.
Desain iQOO 12 juga patut diapresiasi, dengan ketebalan 8,1 mm yang memberikan kesan elegan dan kokoh. Meskipun tidak menyertakan fitur pengisian nirkabel, iQOO 12 memiliki IP64 rating, membuatnya tahan terhadap debu dan percikan air, memberikan ketenangan bagi pengguna dalam kondisi cuaca buruk.
Sektor kamera iQOO 12 juga menarik perhatian, terutama untuk ponsel gaming. Meskipun mungkin ada pendapat berbeda mengenai desain modul kamera yang terletak di pojok, hasil jepretannya sangat mengesankan. Dengan sistem tiga kamera yang mencakup periscope 64MP, kamera utama 50MP dengan OIS, dan kamera ultrawide 64MP, iQOO 12 mampu menghasilkan gambar yang tajam dan berkualitas tinggi. Sayangnya, keterbatasan perekaman video pada kamera depan hanya pada resolusi 1080p 30FPS, sementara kamera belakang mendukung perekaman 8K.
Secara keseluruhan, iQOO 12 12 merupakan pilihan yang sulit diabaikan, terutama bagi mereka yang memiliki anggaran sekitar 10 juta rupiah. Dengan peningkatan memori yang signifikan, kamera yang luar biasa, dan kinerja yang optimal, iQOO 12 12 menawarkan nilai lebih untuk pengguna yang mencari ponsel canggih dengan fokus pada gaming. Meskipun tidak sempurna, terutama dalam hal perekaman video kamera depan, iQOO 12 12 tetap menjadi pilihan yang sangat menarik di pasar ponsel pintar saat ini.
Leave a Comment