Dalam dunia teknologi, laptop tipis dan ringan menjadi salah satu kategori favorit para pengguna yang ingin tetap produktif di mana saja. Salah satu produk terbaru yang menarik perhatian adalah HP Omnibook X yang dilengkapi dengan prosesor Snapdragon X Elite. Namun, apakah laptop ini layak untuk dibeli? Yuk, kita bahas kelebihan dan kekurangannya!
Prosesor Snapdragon X Elite Banyak VersiCopied!
Salah satu hal yang perlu Anda ketahui sebelum membeli laptop dengan prosesor Snapdragon X Elite adalah variasi versinya. Misalnya, HP Omnibook X menggunakan versi “78 model”, yang sebenarnya cukup mirip dengan Snapdragon X+, tetapi dengan performa yang sedikit lebih rendah.
Prosesor ini tidak memiliki fitur “dual core boost”, sehingga kecepatan multi-thread-nya hanya mencapai 3,4 GHz dibandingkan model lain yang bisa mencapai 3,8 GHz. Selain itu, Omnibook X hanya dilengkapi charger 65 W, yang lebih kecil dibandingkan laptop lain seperti Asus Vivobook S15 yang menggunakan charger 90 W. Jadi, meskipun charger lebih besar tidak bisa diandalkan untuk meningkatkan performa (karena dibatasi firmware), hal ini tetap menunjukkan keterbatasan daya yang dimiliki Omnibook X.
Performa yang Sunyi, Tapi Tidak Terlalu TangguhCopied!
Salah satu nilai plus Omnibook X adalah tingkat kebisingannya yang sangat rendah. Bahkan saat digunakan untuk tugas berat, kipas laptop ini hanya menghasilkan suara hingga 44 dB—cukup tenang untuk tidak mengganggu aktivitas Anda. Dalam penggunaan sehari-hari untuk produktivitas umum seperti mengetik, browsing, atau menggunakan aplikasi Microsoft Office, laptop ini berjalan sangat lancar.
Namun, jika Anda berharap performa tinggi untuk editing video atau aplikasi berat lainnya, mungkin Anda akan kecewa. Misalnya, saat diuji menggunakan Adobe Photoshop yang sudah dioptimalkan untuk prosesor ARM, performanya cukup baik. Tetapi aplikasi seperti Premiere Pro versi x86 saat ini tidak didukung, sehingga pengguna harus menunggu Adobe merilis versi ARM dari aplikasi tersebut.
Untuk editing video 4K menggunakan DaVinci Resolve versi ARM, hasilnya pun kurang memuaskan. Ada banyak drop frame, rendering lambat, bahkan pengalaman keseluruhan terasa kurang stabil jika dibandingkan laptop dengan prosesor Intel Meteor Lake atau MacBook Air.
Kekuatan Utama Baterai Tahan LamaCopied!
Jika ada satu hal yang patut diacungi jempol dari Omnibook X, itu adalah daya tahan baterainya. Laptop ini bisa bertahan hingga 15 jam dalam pemutaran video terus-menerus, dan dalam penggunaan sehari-hari seperti browsing atau bekerja dengan dokumen, daya tahannya jauh lebih lama dibandingkan kebanyakan laptop Intel atau AMD. Jadi, jika Anda membutuhkan laptop yang bisa menemani seharian tanpa harus sering-sering mengisi daya, Omnibook X adalah pilihan yang menarik.
Pengalaman Gaming Masih Banyak KendalaCopied!
Meski Snapdragon X Elite memungkinkan laptop menjalankan beberapa game populer seperti Overwatch, pengalaman bermainnya masih jauh dari sempurna. Anda akan sering mengalami penurunan frame rate, screen tearing, dan crash pada beberapa game seperti Diablo 4. Walau demikian, Omnibook X tetap unggul dibandingkan MacBook Air dalam hal kompatibilitas game karena mendukung lebih banyak judul.
Namun, Microsoft perlu meningkatkan lapisan emulasi Prism mereka agar pengalaman gaming pada prosesor ARM lebih mulus. Jika dibandingkan dengan Rosetta dari Apple, Prism masih terasa kurang stabil.
Desain dan Layar Elegan tapi Kurang MemuaskanCopied!
Dalam hal desain, HP Omnibook X memiliki bodi logam yang kokoh dengan berat kurang dari 3 pon, menjadikannya sangat ringan dan portabel. Keyboard-nya nyaman digunakan dengan tombol yang kliky, sementara touchpad kaca berukuran besar menambah kenyamanan pengguna.
Sayangnya, layar IPS 60 Hz pada Omnibook X terasa kurang bersaing, terutama dengan laptop lain di kelas yang sama yang menawarkan refresh rate lebih tinggi atau bahkan panel OLED. Selain itu, tingkat kecerahan layar hanya 300 nits, yang terasa kurang memadai untuk penggunaan di luar ruangan atau lingkungan terang.
Masalah pada SSD dan Performa UmumCopied!
Satu hal yang mengecewakan dari Omnibook X adalah kecepatan SSD-nya. Dengan kecepatan baca-tulis hanya sekitar 2600 MB/s, SSD ini terasa lambat untuk standar laptop modern tahun 2024. Untungnya, SSD ini dapat diganti, sehingga Anda bisa memasang SSD yang lebih cepat dan berkapasitas lebih besar jika diperlukan.
Namun, laptop ini masih tertinggal dibandingkan kompetitor dalam hal performa umum. Contohnya, waktu kompilasi Mozilla Firefox membutuhkan hingga 85 menit, yang tergolong lambat karena prosesor harus menerjemahkan instruksi x86.
Worth It atau Tidak?Copied!
HP Omnibook X sebenarnya adalah laptop yang cukup baik untuk kebutuhan dasar seperti mengetik, browsing, atau bekerja dengan dokumen. Keunggulan utamanya adalah baterai yang tahan lama, desain ringan, dan tingkat kebisingan rendah. Namun, dengan harga $1299, ada pilihan lain di pasar yang menawarkan layar lebih baik, SSD lebih cepat, dan performa yang lebih tangguh.
Jika Anda menemukan diskon besar untuk Omnibook X di masa mendatang, laptop ini bisa menjadi opsi menarik. Tetapi untuk saat ini, mungkin lebih baik mempertimbangkan laptop lain seperti Asus Vivobook S15 atau Lenovo Slim 7x yang menawarkan spesifikasi lebih unggul di harga yang sama.
Leave a Comment